Jakarta – Masyarakat Indonesia digegerkan dengan
aksi seorang hacker yang mengaku bernama Bjorka yang membobol data pribadi
sejumlah pejabat publik, termasuk salah satunya adalah Menkominfo sekaligus
Sekjen NasDem, Johnny G Plate.
Terkait hal ini, Ketua DPP NasDem Willy Aditya
mengutarakan analisanya terkait sosok di balik topeng anonimous tersebut.
Menurut Willy Aditya, pengakuan Bjorka yang
mengatakan bahwa dirinya merupakan kawan dekat dari warga Indonesia yang
kehilangan status kewarganegaraannya akibat kebijakan pemerintah di tahun 1965
tersebut perlu dipertanyakan.
Willy menduga gaya bahasa yang dipakai Bjorka
terlihat seperti gaya bahasa dalam negeri.
"Walaupun Bjorka berlindung di balik
'sumbangsih buat kawannya di Warsawa' kita tahu pelaku ini gaya bahasanya
adalah gaya bahasa dalam negeri. Mudah sekali aparat menemukannya jika memang
dirasa meresahkan dan dianggap perlu," kata Willy, Minggu (11/9/2022).
Karena itu, Willy Aditya berharap aparat segera mengidentifikasi
sosok di balik topeng hacker Bjorka, karena telah melanggar Undang-Undang
Informasi, Transaksi, dan Elektronik (UU ITE).
"Saya yakin bahwa tidak akan sulit bagi
aparat hukum kita untuk mengidentifikasi dan menemukan siapa di balik akun
Bjorka yang telah melanggar UU ITE dengan meretas perangkat atau sistem di mana
terkumpul data pribadi. Kita tunggu saja tanggal mainnya," ujar Willy.
Willy juga menilai, tujuan Bjorka adalah agar badan
perlindungan data pribadi dikelola oleh pihak korporasi atau pihak lain yang
berada di luar hukum. Terkait hal ini, Willy dengan tegas menolaknya.
"Kalau diperhatikan dari cuitannya, Bjorka
ini ingin agar agensi perlindungan data pribadi berada di tangan korporasi atau
aktor lain yang berada di luar hukum. Itu tentu tidak bisa kita amini. Kita
akan kembali pada masa gelap di mana kepala manusia bergantung pada manusia
lainnya, bukan pada hukum. Kita akan lawan itu bersama-sama. Tidak boleh ada
manusia yang kebal di luar hukum," tegas Willy.
Lebih jauh, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR
ini juga menyinggung soal proses pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan
Data Pribadi (RUU PDP) yang masih berlangsung di parlemen.
"RUU PDP saat
ini memang masih akan dibahas bersama pemerintah dan DPR, catatan dari Bjorka
boleh jadi bisa menjadi pertimbangan tentang lembaga yang tepat dalam pelindungan
data pribadi nantinya," tutur Willy.
Post a Comment for "Siapa Sosok di Balik Topeng Hacker Bjorka? Ini Kata Ketua Nasdem"